MAKALAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN MORALITAS
Disusun
oleh :
Joddy Christyawan 21030111130063
Luqman Hakim 21030111130064
Winda Putri Haryanti 21030111130067
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Joddy
Christyawan – 21030111130063
1.
Latar Belakang Masalah
Moral merupakan suatu sifat penting yang harus
dimiliki seorang manusia dalam kehidupannya. Sifat ini memiliki peran penting
dalam menentukan baik buruknya karakter manusia. Akan tetapi, saat ini moral
atau moralitas manusia mulai mengalami kemerosotan, bahkan masyarakat Indonesiapun
mengalami kemerosotan moral atau dapat dikatakan sebagai kehancuran moral
bangsa Indonesia.
Hal ini disebabkan banyak pemberitaan tentang
praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan hampir seluruh
kalangan, baik elit maupun masyarakat lapisan bawah. Praktek KKN sudah menjadi
hal yang lumrah di negeri yang kita cintai ini. Selain itu banyaknya konflik
yang terjadi di masyarakat yang disebabkan oleh unsur suku, adat, ras, dan
agama menambah buruk catatan anak-anak bangsa.
Melihat kondisi bangsa saat ini, kita diingatkan
dengan perkataan Bung Karno “ dulu para pahlawan berperang melawan penjajahan
asing, sekarang kalian berperang melawan bangsa sendiri”. Hal tersebut memang
terjadi pada bangsa ini. Para elit politik melakukan berbagai cara untuk
mencari kekuasaan tanpa mempedulikan nasib rakyat. Hal ni dapat terlihat pada
wakil-wakil yang berada di gedung megah senayan yang mengtasnamakan rakyat
tetapi tidak mewakili rakyat, yang ada hanyalah kepentingan-kepentingan
golongan. Para eksekutif pun melakukan hal yang sama dimana banyak
menyalahgunakan wewenang tanpa ada tanggung jawab lebih atas apa yang
dipimpinnya. Selain legislatif dan eksekutif, lembaga yang dipercaya untuk
menegakkan keadilan pun melakukan hal yang tidak adil. Banyak aparat penegak
hukum baik hakim, jaksa maupun polisi melakukan praktek makelar kasus dan suap.
Dari kondisi-kondisi tersebut dapat disimpulkan adanya kemerosotan moral yang
terjadi pada kalangan elit dan aparat di negeri ini.
Tidak hanya di kalangan elit legislative, eksekutif,
dan yudikatif, kehancuran moral pun sudah terjadi di generasi-generasi penerus
bangsa. Kecurangan dan ketidakjujuran sudah diajarkan kepada generasi yang
menjadi penerus kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat ketika para
pelajar melakukan ujian nasional demi mengincar kelulusan. Berbagai cara
dilakukan seperti contek masal, jual-beli jawaban dan kebocoran soal UN. Selain
di kalangan pelajar, kaum-kaun intelektual yang disebut mahasiswa juga sering
melakukan hal-hal yang tidak bermoral, dimana plagiatisme menjadi sesuatu yang
lumrah atau biasa terjadi. Kondisi ini membuat hati kita teriris melihat
kehancuran moral yang terjadi.
Melihat kondisi-kondisi yang telah duraikan diatas,
membuat kita putus asa dan beranggapan bahwa negara ini akan hancur secara
perlahan. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam makalah ini kami akan membahas
tentang hakikat manusia, hakikat dari moralitas, hubungan anatara manusia dan
moralitas, pentingnya moralitas dalam kehidupan bermasyarakat, serta study
kasus mengenai manusia dan moralitas.
I.2.
Rumusan Masalah
Adapun dalam makalah ini penulis
mengangkat masalah berikut ini:
1. Apakah
pengertian dari manusia?
2. Apakah
pengertian dari moralitas?
3. Bagaimana
hubungan antara manusia dan moralitas?
4. Apakah
pentingnya moralitas dalam kehidupan bermasyarakat?
5. Bagaimana
salah satu contoh study kasus tentang manusia dan moralitas beserta dan
menjabarkan solusinya?
I.3. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui
pengertian manusia secara umum.
2. Mengetahui
dan menjabarkan pengertian dari moralitas.
3. Mengetahui
dan menjabarkan hubungan antara manusia dan moralitas.
4. Mengetahui
pentingnya moralitas dalam kehidupann bermasyarakat.
5. Mengetahui
contoh study kasus tentang manusia dan moralitas beserta solusinya.
I.4.
Manfaat Makalah
Adapun
manfaat dari makalah ini adalah:
1. Menjadi
referensi tentang hakikat mengenai manusia dan moralitas
2. Sebagai
pemacu semangat bangsa Indonesia untuk membangun kembali moralitas yang sudah
mulai luntur.
BAB
II
PEMBAHASAN
II.1.
Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens”
(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi
(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu.